Thursday 14 July 2011

Tenggelam Di Lautan Fitnah

Pernah hati ini terguris
Dengan fitnah dan tohmahan menghiris
Lautan hati jadi sepi...
Ombak2 tidak lagi beralun...
Dedaun kelapa pun berhenti melambai...
Terbunuh keindahan dik angin yang mati...
Sehingga terasa diri ini hina
Kerana tiada siapa yang sudi membela
Kesedihan gelora di lautan hati...
Duka membiru menambah warna2 sepi...
Bahtera alam bagaikan tiada nakhoda...
Tiada pengkalan untuk melabuhkan sauh nya..
Owh Tuhan...
Tabahkan hati ku harungi hidup
Biarpun tiada siapa yang menemani
Keseorangan aku di lautan sepi...
Senja yang berlabuh itu
menjadikan lautan hati semakin kelam...
Suasana alam kian samar berbalam2....
Pasti gelita menutup jendela2 keindahan rasa...
Pasti nya mentari esok akan bersinar lagi...
Lautan mesra akan mengembalikan alunan ombak nya...
Dedaunan manja akan bergoyang lambai menggamit...
Bayu nan berbahasa kan bertiupan ke gerbang harapan...
Keyakinan itu pastikan Kemenangan...
Keimanan yang jitu pasti nya tidak kecundang...
Pertarungan yang berterusan menjanjikan kemuliaan...
Perjuangan suci menjaminkan bahagia dan kenikmatan...
Renangi lautan itu dengan mengharungi ombak nya...
Buih2 yang kosong akan pecah lantaran kepalsuan yang terisi...
Keyakinan yang jati kan memamah segala dzulmah yang berdiri...
Mahkota keagungan menjadi persalinan bagi diri yang berani...
Syukur....
kerna tercampak ke medan itu...
Lalu menemui keindahan tanpa tersangka...
Sehingga kasih dan cinta menjadi pusaka yang abadi...

Pernah hati ini terguris
Dengan fitnah dan tohmahan menghiris
Sehingga terasa diri ini hina
Kerana tiada siapa yang sudi membela
Ku tabahkan hati ku harungi hidup
Biarpun tiada siapa yang menemani
Keseorangan aku di lautan sepi
Di tinggalkan mereka yang aku percayai
Namun ku tahu ada hikmahnya
Setiap segala yang menimpa diri
Ku serahkan segala pada Mu Tuhan
Yang berkuasa jua mencipta
Kerana engkau Maha Mengetahui
Segala apa yang terbuku di hati
Ya Allah tidak ku terdaya lagi
Menahan dugaan yang mencabar ini
Terasa bagai noktah telah ku temui
Mengakhiri segala yang telah aku mulai
Ya Allah engkau lindungilah aku
Bekalkanlah daku dengan limpahan iman
Agar tabah ku menghadapi dugaan
Agar tidak ku berhenti di pertengahan
Kini di sini aku berdiri
Bersama harapan yang tulus suci
Agar terbitlah kembali menteri pagi
Setelah malam ku berkalut benci..

Gabungan puisi ustaz Zainal Abidin Sintok dan Ibu Nora

No comments: